Rapper yang dikenal dengan gaya boombap dan lirik penuh makna ini membawa energi mentah khas Timur. Dibesarkan di lingkungan keras Halmahera, Banox datang bukan buat main-main. Dua lagu pertamanya, “Destroy” (feat. Bryan Max) dan “Always Be Me” (feat. Windi & Ramexx), jadi sinyal awal kalau suaranya bukan cuma unik—tapi penuh ancaman.
“ku lantunkan sebuah musik, tak semua orang mendengarkan. Meski tak terlalu merdu setidaknya ia berperasaan” kata Mr. Banox.
Perjalanan musiknya makin dalam saat dia tinggal enam tahun di Aceh, bergabung dengan HNS (Hip-Hop Nad Syndicate), tempat dia bangun mentalitas dan jaringan skena. Tapi babak baru dimulai saat dia ketemu produser dan beatmaker Zaki Mulana sosok yang kini memproduseri penuh album debutnya.
“Laminar Flow” akan segera dirilis di bawah Noventerta, dan disebut sebagai “album yang akan jadi jembatan suara dari Timur ke industri nasional.” Energi, liriknya tajam, dan beat-nya Gaya Banox tetap setia ke akar: boom bap klasik, tanpa basa-basi.